DIY: Pre-Heated Fuel Line for extra Mileage
Posted: Fri Feb 04, 2011 9:04 am
Setelah googling sana sini akhirnya memberanikan diri praktek Pre-Heated Fuel.
Dari berbagai literatur, memanaskan gasoline pada suhu yang optimum ditambah dengan penggunaan magnet 12.000 gauss akan menambahkan jarak tempuh
dengan landasan sbb:
1. Suhu panas gasoline akan mudah terurai
2. Saat siap terurai, pengabutan di karbu menjadi lebih baik
3. Saat kerapatan cairan merenggang, magnet merapikan struktur gasoline sehingga pembakaran lebih baik
Produk Ring Diesel made in lokal juga menggunakan prinsip yang sama.
Sebelumnya saya harus menyiapkan packing karbu dari kertas khusus packing, saya beli di sawah besar.
Saya pasang tambahan dengan pemikiran packing karbu yang existing sudah mulai rusak, dan untuk antisipasi suhu panas bensin.
Packing karbu sebelum dipasang sebaiknya direndam dalam air terlebih dulu agar lebih fleksibel dan akan mencetak secara baik
Packing kertas ini kalau kering akan keras.
Selanjutnya saya menyiapkan selang tembaga yang biasa tukang AC pakai. Untuk ukuran disesuaikan dengan diameter fule line.
Nah selanjutnya saya harus memikirkan lokasi penempatan selang tembaga.
Saat ini saya taruh di cover head silinder dimana kalau pemakaian sehari-hari cukup panas.
Saya tidak taruh di atas radiator sebab saya duga kalau mobil lari cepat di tol, radiator akan dingin. Dan memang benar setelah saya pakai mobil di tol, saya bisa memegang tutup radiator.
Uji coba, saya bawa mobil ke Jatiluhur (daerah pegunungan purwakarta) siang hari dari jam 11 sampai jam 4 sore,
1.Idle lebih tinggi dari biasanya.
2. Setelan Idle Up AC jadi diatas 1100 RPM
3. Beberapa kali mesin seperti kebanjiran (mau mati). Saya duga karena saya belum pasang packing karbu tambahan. Uji coba pertama packing karbu belum dipasang.
Kembali dari Jatiluhur dan mau kembali ke jakarta Saya isi bensin rp. 50.000 dengan kondisi jarum hampir mentok ke empty. Saya sengaja habiskan bensin di jatiluhur agar meteran bensin lebih akurat dengan kondisi tangki bensin yang dikocok-kocok oleh kondisi jalanan.
30 km pertama jalan di jalanan biasa sisanya jalan tol, mampir di rumah dulu untuk pasang packing karbu dan setel idle up AC. Idle mesin tidak saya ubah untuk melihat sampai seberapa stabil karbu ini.
Sampai di jakarta saat ini odometer mencapai 145 km dan masih sisa sekitar 4mm pada meteran bensin.
Saya tidak percaya fuel meter jadi tinggal tunggu aja deh kalau mau isi full tank.
Hasil pemeriksaan bensin di karbu: ternyata walau selang tembaga itu panas betulan, bensin masih cenderung hangat, belum panas, waktu saya buka selang bensin, masih terasa dinginnya bensin terkena tangan.
Next test: PERPANJANG TABUNG TEMBAGA.
Demikian hasil DIY sederhana Pre-Heated Fuel Line
>>>>>UPDATE 7 FEBRUARI 2011 <<<<<<<<
Fuel Line sudah diperpanjang 1 m.
Diatur sampai ke dekat header dan melintas cover silinder head. Panas cukup stabil sampai ke karbu.
Idle lebih tinggi dari biasa kalau panas cukup tinggi. Idle lebih smooth.
FC lebih bagus lagi.
Waspadai kotoran dalam kandungan bensin. Dengan bensin yang lebih cair, kotoran mudah terbawa ke karbu, kotoran ini akan menyumbat saluran pengabutan idle.
Solusinya: italian tune up.
DITEMUKAN
KUMPULAN AIR di intake karbu.
Saat saya lihat karbu bagian bawah disekitar katup primary dan sekunder, terdapat air juga.
rupanya pemanasan BBM ini memisahkan air dari kandungan bensin. Bagus atau buruk? belum tahu
>>>UPDATE 8 FEBRUARI 2011<<<<
untuk gambar fuel line panjang dengan resolusi lebih besar disini http://www.flickr.com/photos/59271497@N02/5427121663/" onclick="window.open(this.href);return false;
Dari berbagai literatur, memanaskan gasoline pada suhu yang optimum ditambah dengan penggunaan magnet 12.000 gauss akan menambahkan jarak tempuh
dengan landasan sbb:
1. Suhu panas gasoline akan mudah terurai
2. Saat siap terurai, pengabutan di karbu menjadi lebih baik
3. Saat kerapatan cairan merenggang, magnet merapikan struktur gasoline sehingga pembakaran lebih baik
Produk Ring Diesel made in lokal juga menggunakan prinsip yang sama.
Sebelumnya saya harus menyiapkan packing karbu dari kertas khusus packing, saya beli di sawah besar.
Saya pasang tambahan dengan pemikiran packing karbu yang existing sudah mulai rusak, dan untuk antisipasi suhu panas bensin.
Packing karbu sebelum dipasang sebaiknya direndam dalam air terlebih dulu agar lebih fleksibel dan akan mencetak secara baik
Packing kertas ini kalau kering akan keras.
Selanjutnya saya menyiapkan selang tembaga yang biasa tukang AC pakai. Untuk ukuran disesuaikan dengan diameter fule line.
Nah selanjutnya saya harus memikirkan lokasi penempatan selang tembaga.
Saat ini saya taruh di cover head silinder dimana kalau pemakaian sehari-hari cukup panas.
Saya tidak taruh di atas radiator sebab saya duga kalau mobil lari cepat di tol, radiator akan dingin. Dan memang benar setelah saya pakai mobil di tol, saya bisa memegang tutup radiator.
Uji coba, saya bawa mobil ke Jatiluhur (daerah pegunungan purwakarta) siang hari dari jam 11 sampai jam 4 sore,
1.Idle lebih tinggi dari biasanya.
2. Setelan Idle Up AC jadi diatas 1100 RPM
3. Beberapa kali mesin seperti kebanjiran (mau mati). Saya duga karena saya belum pasang packing karbu tambahan. Uji coba pertama packing karbu belum dipasang.
Kembali dari Jatiluhur dan mau kembali ke jakarta Saya isi bensin rp. 50.000 dengan kondisi jarum hampir mentok ke empty. Saya sengaja habiskan bensin di jatiluhur agar meteran bensin lebih akurat dengan kondisi tangki bensin yang dikocok-kocok oleh kondisi jalanan.
30 km pertama jalan di jalanan biasa sisanya jalan tol, mampir di rumah dulu untuk pasang packing karbu dan setel idle up AC. Idle mesin tidak saya ubah untuk melihat sampai seberapa stabil karbu ini.
Sampai di jakarta saat ini odometer mencapai 145 km dan masih sisa sekitar 4mm pada meteran bensin.
Saya tidak percaya fuel meter jadi tinggal tunggu aja deh kalau mau isi full tank.
Hasil pemeriksaan bensin di karbu: ternyata walau selang tembaga itu panas betulan, bensin masih cenderung hangat, belum panas, waktu saya buka selang bensin, masih terasa dinginnya bensin terkena tangan.
Next test: PERPANJANG TABUNG TEMBAGA.
Demikian hasil DIY sederhana Pre-Heated Fuel Line
>>>>>UPDATE 7 FEBRUARI 2011 <<<<<<<<
Fuel Line sudah diperpanjang 1 m.
Diatur sampai ke dekat header dan melintas cover silinder head. Panas cukup stabil sampai ke karbu.
Idle lebih tinggi dari biasa kalau panas cukup tinggi. Idle lebih smooth.
FC lebih bagus lagi.
Waspadai kotoran dalam kandungan bensin. Dengan bensin yang lebih cair, kotoran mudah terbawa ke karbu, kotoran ini akan menyumbat saluran pengabutan idle.
Solusinya: italian tune up.
DITEMUKAN
KUMPULAN AIR di intake karbu.
Saat saya lihat karbu bagian bawah disekitar katup primary dan sekunder, terdapat air juga.
rupanya pemanasan BBM ini memisahkan air dari kandungan bensin. Bagus atau buruk? belum tahu
>>>UPDATE 8 FEBRUARI 2011<<<<
untuk gambar fuel line panjang dengan resolusi lebih besar disini http://www.flickr.com/photos/59271497@N02/5427121663/" onclick="window.open(this.href);return false;