Konsultasi kesehatan gratis ::

[andn_46]

Ehm ehm, sebaiknya yg belum nikah jangan cobain deh.

Om dokter yg baik hati, kalo KB sistem kalender, dengan hitungan H-7 dan H+7 apa masih manjur dok? Kayaknya banyak temang temang yg kebobolan 'jadi' padahal masih di range waktu tersebut. Soalnya, saya+istri tidak ber-KB hormonal dengan IUD, Pil or suntik.

[Post made via Mobile Device]

Om, Arozi yg ganteng, memang sistem kalender keefektivitasanya kurang bagus, dengan kemungkinan gagal sekitar 20 - 30 %. Namun demikian, sistem ini masih digunakan pd beberapa orang yg mengalami hipersensitivitas terhadap obat2 KB hormonal (suntik, pil, IUD). Jadi, sistem ini boleh2 saja digunakan, tetapi jg harus menyadari risiko kegagalan 20% tersebut. Selain itu perlu diperhatikan hal2 penting berkaitan dengan sistem kalender ini untuk meningkatkan keefektivitasannya, yaitu:
1. 1 (satu) ovulasi/pelepasan sel telur terjadi pada hari ke 14±2 dari hari pertama menstruasi terakhir (HPMT). Siklus haid selalu dihitung/berawal dari HPMT
2. Sperma dapat hidup dan membuahi dalam 48 jam setelah ejakulasi.
3. Ovum/sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi. Jadi untuk mencegah pembuahan, senggama dihindari sekurang-kurangnya 3 hari (2 hari sebelum ovulasi & 1 hari setelah ovulasi).
4. Cara ini kemungkinan gagal meningkat pada wanita yg mempunyai siklus haid yg tdk teratur, sesudah persalinan, dan menjelang menopause.

Nah, gimana caranya kita menentukan masa aman? caranya sbb:
1. Dicatat lama siklus haid selama 3 bulan terakhir. Lama siklus haid adalah lamanya hari dari HPMT sampai hari terakhir sebelum menstruasi.
2. Tentukan lama siklus haid terpanjang & terpendek.
3. a. Siklus haid terpendek - 18 = x
b. Siklus haid terpendek - 11 = y
x dan y merupakan rentang masa subur, dimana senggama harus dihindari. Sedangkan diluar rrentang tersebut merupakan masa aman.

Contohnya kaya gini nih om.... :
Jika istri om punya siklus haid bervariasi dari 28 - 36 hari, maka perhitungannya:
28 - 18 = 10 36 - 11 =25
Berarti pembuahan dpt terjadi pada hari ke-10 s/d hari ke-25 siklus haid ------> dihindari senggama pd masa ini.
Masa aman adalah hari ke-1 s/d ke-9 siklus haid dan hari ke-26 s/d muncul haid lagi ------> boleh senam malam, tp ga boleh kalo pas haid lho ya

Segitu dulu om sharing ilmunya, semoga berguna....

[Post made via Mobile Device]

[wibowo]

Om dokter,
Saya punya anak cowoq sekarang umur 2 thn 7 bulan, sejak umur 1 th, lidahnya mengalami bercak bercak putih hilang timbul hampir tiap minggu, artinya seminggu muncul, tar seminggu hilang, tar muncul lagi. Sampai umur sekarang juga masih, kadang anak jadi males makan kalo lagi muncul bercak yang makin hari makin lebar sebelum hilang. Klo sy browsing gejalanya sangat mirip dengan geographic tongeu.
Sudah konsul ke dokter anak, disarankan konsul ke dokter kulit, konsul ke dokter kulit disuruh konsul ke dokter Gilut (gigi mulut), kemarin udah dioles daktarin oral, tapi masih sering muncul juga?
Bagaimana ya dok, itu penyakit apa ya? apa termasuk alergi? gimana cara menyembuhkannya
Terima kasih.

Salam hormat dari Ayah yang Baik,

Wibowo

[badooy]

two thumbs up threadnya! lanutann!!!

[andn_46]

@ om wibowo: Om, bisa minta tolong diupload foto lidah anak om (kalo ada), supaya saya lbh jelas & bisa dijadikan sharing jg dgn teman2 yg lain. Terima kasih..

[Post made via Mobile Device]

[andn_46]

two thumbs up threadnya! lanutann!!!

Siap pak Bos..., terima kasih supportnya

[Post made via Mobile Device]

[wibowo]

Fotonya sangat mirip dengan foto diatas om dokter.

[andn_46]

Fotonya sangat mirip dengan foto diatas om dokter.

Ambil dari internet ya om? hehehe... Emang kalo dari penampakannnya sih kemungkinan besar geographic tongue (benign migratory glossitis), yg merupakan kelainan peradangan pd lidah yg kambuh2an & berpindah2. Kalo menurut beberapa referensi yg saya baca penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi sebagian besar berkaitan dgn penyakit psoriasis (pola histopatologisnya sama dengan psoriasis pustulosa). Selain itu disebutkan jg kambuhnya bisa dipicu oleh sayur/buah2an tertentu. MEmang penyakit ini kambuh2an, tetapi tidak bebahaya/langsung mengancam nyawa. Yang berkompeten dlm hal ini bisa spesialis kulit & kelamin atau dokter gigi & mulut.

Untuk terapinya sebenarnya jg blm diketahui dengan pasti, namun dari referensi sebagian besar menganjurkan pemberian suplemen vitamin B dan Zinc (Zn), serta kortikosteroid topikal/oles. Nah, kalo dari informasi singkat di atas apakah terapi di atas sudah diberikan oleh dokter, kalo belum mungkin om bisa coba terapi di atas. Sebagai tambahan info, obat di atas yg banyak di pasaran contohnya: - Kenalog in orabase (krim triamnicolon acetonide/kortikosteroid) dioleskan sehari 3 -4 x, tergantung keparahan. Rasanya ga pahit/perih kok. Tapi kalo bercak2nya tambah luas setelah penggunaan obat ini dlm sehari, hentikan aja. Kemungkinan ada infeksi jamur.
- Zamel syrup (multivitamin & zinc) 3 x 1/2 (setengah) sdk teh.

Itu cuma contoh lho om, bukan promosi obat Pakai yg lain tapi isinya sama boleh kok.

Sementara itu dulu om, semoga berguna. Lekas sembuh jg untuk si kecil. Terima kasih....

[Post made via Mobile Device]

[wibowo]

Terima kasih om dokter,
Untuk kenalog orabase sudah pernah saya coba, tetapi malah timbul bercak putih di dinding mulut (biasanya hanya di lidah saja). Sehingga langsung saya hentikan, kemudian saya coba pake daktarin oral, gejala tersebut cepet menghilang yang biasanya seminggu baru hilang, sekarang bisa 3 hari. Namun tetep kembali muncul.
Saya belum pernah menggunakan terapi vit B & Zinc, apakah kalo diperiksakan ke lab bisa diketahui ya penyebabnya apa?
Saya sudah pernah ke dokter spesialis K&K, tetapi disarankan ke gilut, nah ini memang belum saya periksakan ke gilut.
Terima kasih, atas saran dan alternatifnya.
Salam,
Wibowo

[andn_46]

Kalo dikasih kenalog malah tambah luas, kemungkinan ada superinfeksi dengan jamur (diperkuat jg dgn fakta kao dikasih daktarin cepet hilang). Kalo seperti ini ada alternatif pake Kandistatin drop om. Ini sama obat jamur, cuma bahan aktifnya beda golongan dgn Daktarin, tapi dari pengalaman saya banyak yg cocok.

Untuk penyakit ini laboratorium saya rasa blm perlu om, kalo memang dgn berbagai terapi blm ketemu kemungkinan nanti disarankan oral swab atau biopsi untuk diperiksa Patologi Anatominya.

Itu tambahan dari saya om..., terima kasih.

[Post made via Mobile Device]

[andn_46]

Kalo dikasih kenalog malah tambah luas, kemungkinan ada superinfeksi dengan jamur (diperkuat jg dgn fakta kao dikasih daktarin cepet hilang). Kalo seperti ini ada alternatif pake Kandistatin drop om. Ini sama obat jamur, cuma bahan aktifnya beda golongan dgn Daktarin, tapi dari pengalaman saya banyak yg cocok.

Untuk penyakit ini laboratorium saya rasa blm perlu om, kalo memang dgn berbagai terapi blm ketemu kemungkinan nanti disarankan oral swab atau biopsi untuk diperiksa Patologi Anatominya.

Itu tambahan dari saya om..., terima kasih.

[Post made via Mobile Device]

[Post made via Mobile Device]