saya pernah di tilang om, di pemalang... gara2 ngelewatin garis putih lurus pemisah jalan saya lewatin.. trus tiba2 polisinya muncul begitu saja dan ditilang deh...
setau saya, ada 2 jenis surat tilang, yang biru dan merah..
*yang biru diberikan bila kita mengakui kesalahan kita dan mau membayar tilang.. nanti kita disuruh bayar dulu via ATM ke rekening (pemda ato siapa gitu, lupa). nanti bukti transfernya itu dibawa kembali ke pos polisi yang nilang tadi untuk ditukar dengan stnk ato sim yang disita.. kelebihannya kita ga banyak buang waktu, surat2 yang disita bisa diambil hari itu juga. kekurangannya, kita ga bisa (puas2in) debat dengan polisi..
*yang merah diberikan bila kita tidak mengakui atau kita berdebat dengan polisi.. kalo sama polisi ga sefaham, maka nanti pengadilanlah yang memutuskan apakah kita itu benar atau salah.. nanti kita diberikan surat tilang yang merah dan harus menghadiri pengadilan yang ditentukan di surat tilang tersebut dan stnk atau sim kita akan disita.. kelebihannya, kita bisa mengajukan alasan atau pembelaan sebelum divonis.. (walau nanti akhirnya tetep aja kudu bayar tilang..) kekurangannya, kita rugi waktu...
waktu itu saya pilih yang merah, karena pas saat itu ga bawa duit dan lagi ngejar absen kantor..
kalo saya pribadi, lebih baik ikut pengadilan dari pada harus damai dengan polisi.. masih aga gimana gitu ama polisi teh.. tapi itu mah pendapat pribadi yah.... lebih baik lagi jangan melanggar lalu lintas.. hehehe...
[Post made via Mobile Device] ![Image](http://grandcivic.com/images/mobile.png)