Om PP, betul om, itu yg bentuk T (rotor arm) contact pointnya dibikin lebar agar bisa mengakomodir pergeseran percikan. Ini karena triggernya dari reluktor harus pas dengan rotor arm mengarah ke busi yang akan diberi api. Saat reluctor memberi signal CDI untuk menyalakan coil, rotor arm harus mengarah ke contak point busi yg dituju. Sehingga tegangan tinggi coil sampai ke busi.
Kira2 gambarnya:
Sementara konsep saya, rotor shaft langsung memberikan signal ke koil untuk menyalakan busi yg dituju. Orang bilang direct ignition.
WTShare / discus Distributorless on GC
- Kurniawan dicky
- GC Whore
- Posts: 2237
- Joined: Thu May 22, 2008 2:13 pm
- Location: Bdg-Ckr
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
- Kurniawan dicky
- GC Whore
- Posts: 2237
- Joined: Thu May 22, 2008 2:13 pm
- Location: Bdg-Ckr
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
Setuju Om,Pa'de Gung wrote:Pendapat saya begini om KD..., maaf kalo salah.
Cara kerja reluktor jauh beda dengan magnetic switc, sehingga penempatan magnetic swict tidak bisa meniru posisi reluktor.
mungkin yg perlu di tilik ulang adalah :
1. kapan magnetic switc mulai merespon magnet dan sebaliknya, mengingat pengapian terjadi saat switc off setelah on.
2. berapa lama switc harus on agar percikan api mencukupi, ini berhubungan dengan panjang magnet yang di pakai.
Percikan terjadi saat MS nya on lalu off, dan ini saya targetkan terjadi pada 10deg BTDC (langkah kompresi). dan percikan terjadi setiap 90deg putaran cam. makanya saya pasang 2 trigger dengan sudut 90deg.
Mengenai panjangnya magnet, ini menentukan lamanya coil charge, orang bilang dwell time, ini perlu coba2 ganti2 magnet, namun mesti tau karakter koilnya, berapa lama dia bisa diberi tegangan.
Makasi berat om...
- Pa'de Gung
- Site Admin
- Posts: 5934
- Joined: Sat Sep 04, 2010 3:08 am
- Location: Ngawi, Jawa Timur
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
Panjang magnet yg penting ga terlalu pendek om, supaya tetep bekeja baik pada putaran tinggi.
Selain panjang magnet, jarak magnet dengan switc akan ikut mempengaruhi durasi coil charge, karna semakin dekat maknet akan semakin awal switc diaktifkan. Jadi pastikan juga tinggi rendahnya Disk Trigger.
Yg masih saya ragu, Apakah kekuatan magnet keduanya sama..?
Selain panjang magnet, jarak magnet dengan switc akan ikut mempengaruhi durasi coil charge, karna semakin dekat maknet akan semakin awal switc diaktifkan. Jadi pastikan juga tinggi rendahnya Disk Trigger.
Yg masih saya ragu, Apakah kekuatan magnet keduanya sama..?
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
ikutan nyimak aja.. mudah-mudahan ikutan pinter.. ![Happy :)](./images/smilies/1.gif)
![Happy :)](./images/smilies/1.gif)
-
- GC Enthusiast
- Posts: 910
- Joined: Tue Aug 31, 2010 10:15 pm
- Location: Jl. Puri Anjasmoro -Semarang
- Contact:
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
buset...makin lama makin ruwet aja nih.....
- Pa'de Gung
- Site Admin
- Posts: 5934
- Joined: Sat Sep 04, 2010 3:08 am
- Location: Ngawi, Jawa Timur
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
Simulator nya kira2 kek begini om....Kurniawan dicky wrote:Om Pa'de Gung: iya om tapi simulatornya kaya apa ya?
1. Buat alat pemutar delko, supaya seting bisa dilakukan tanpa mesin..
Bahannya bisa dari gear motor ato yg laen,
![Image](http://s1.postimage.org/4krgsn5w/Pemutar_delko.jpg)
![Image](http://s1.postimage.org/4kt4bzno/Pemutar_Delko.jpg)
2. Kemudian output dari delko dihubungkan pada modul..
![Image](http://s1.postimage.org/4kj73wp0/Monitor_Output.jpg)
jika kedua input mendapat signal bersamaan maka L3 akan menyala,
L1 adalah indikator signal dari input 1 (delko 1) dan L2 adalah indikator signal input 2, fungsinya untuk melihat adanya selisih signal.
Dengan demikian jika ketiga lampu menyala dan padam bersamaan, bisa dipastikan kedua delko mempunyai timing signal yg sama.
just idea om....