![Image](http://s1.postimage.org/2s1rdafb8/dis_3.jpg)
WTShare / discus Distributorless on GC
- Pa'de Gung
- Site Admin
- Posts: 5934
- Joined: Sat Sep 04, 2010 3:08 am
- Location: Ngawi, Jawa Timur
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
Last edited by Pa'de Gung on Tue Feb 22, 2011 5:44 pm, edited 1 time in total.
- pauluspaska
- GC Maniac
- Posts: 1530
- Joined: Thu May 22, 2008 1:27 pm
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
Ada pertanyaan mendasar yang secara teknis akan ditantang
Untuk aktuator di dalam delko ada bagian yang berputar untuk menyalurkan listrik ke tiap busi. Gap antara tip point lumayan besar. Kalau delko normal, gap tip point itu gak masalah sebab Voltase yang lewat besar sekali sehingga bisa loncat(mengalir), nah pertanyaannya, kalau dengan voltase 12 V dan arus kecil apakah ada aliran? Kalau bisa disiasati menggunakan bahan lain, apakah bisa bertahan berapa lama?
[Post made via Mobile Device]![Image](http://grandcivic.com/images/mobile.png)
Untuk aktuator di dalam delko ada bagian yang berputar untuk menyalurkan listrik ke tiap busi. Gap antara tip point lumayan besar. Kalau delko normal, gap tip point itu gak masalah sebab Voltase yang lewat besar sekali sehingga bisa loncat(mengalir), nah pertanyaannya, kalau dengan voltase 12 V dan arus kecil apakah ada aliran? Kalau bisa disiasati menggunakan bahan lain, apakah bisa bertahan berapa lama?
[Post made via Mobile Device]
![Image](http://grandcivic.com/images/mobile.png)
- Pa'de Gung
- Site Admin
- Posts: 5934
- Joined: Sat Sep 04, 2010 3:08 am
- Location: Ngawi, Jawa Timur
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
Mengacu pada gambar om...pauluspaska wrote:Ada pertanyaan mendasar yang secara teknis akan ditantang
Untuk aktuator di dalam delko ada bagian yang berputar untuk menyalurkan listrik ke tiap busi. Gap antara tip point lumayan besar. Kalau delko normal, gap tip point itu gak masalah sebab Voltase yang lewat besar sekali sehingga bisa loncat(mengalir), nah pertanyaannya, kalau dengan voltase 12 V dan arus kecil apakah ada aliran? Kalau bisa disiasati menggunakan bahan lain, apakah bisa bertahan berapa lama?
[Post made via Mobile Device]
Karna coil dipindah di luar dan di masing2 busi, maka keluaran dari igniter yg harus dibagi kesemua coil sesuai timingnya.
Selanjutnya transistor swtching ( mungkin bisa juga pakai SCR yg biasa dipakai di CDI ) yg akan menghubungkan listrik low dari igniter ke coil yg timingnya ditentukan oleh 4 pulser yg ditempatkan di tutup delko.
Untuk pulser pakai punya spd motor karna bentuknya kecil agar mudah dipasang. pulser akan menghasilkan listrik sesaat setelah ada logam yg melewatinya.
Koreksinya om PP.....
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
duh gak mudeng ah...![Big Grin :D](./images/smilies/4.gif)
![Big Grin :D](./images/smilies/4.gif)
- Kurniawan dicky
- GC Whore
- Posts: 2237
- Joined: Thu May 22, 2008 2:13 pm
- Location: Bdg-Ckr
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
Mari belajar bareng om...nareswari wrote:![]()
kagak ngerti dah yang beginian... yang jelas kayaknya tuh ruang mesin jadi lebih sedikit isinya, he he he bener gak Kang?
![Happy :)](./images/smilies/1.gif)
badooy wrote:LANUTAN!!! hihihi...
(lanjutkan tanpa JK)
mari kita lanjutkan...choElo98 wrote:lanjutkan om....
lama2 juga mudeng om...batman wrote:duh gak mudeng ah...
![Big Grin :D](./images/smilies/4.gif)
- Kurniawan dicky
- GC Whore
- Posts: 2237
- Joined: Thu May 22, 2008 2:13 pm
- Location: Bdg-Ckr
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
AFAIK.adi_vostro wrote:ijin memantau Om............![]()
![]()
nb : sharing dong Om, keuntungan sistem distributorless ini...
Api dari coil tidak berkurang karena ada gap loncatan di distributor, tentu tidak ada contact point yang bakalan aus. karena 1 koil hanya melayani 1 cilinder, jadi ada banyak waktu untuk koil mencharge daya..dan kerja koil lebih ringan dibanding kalo 1 koil layanin 4 cylinder. hmmm lainnya apalagi ya...
- Pa'de Gung
- Site Admin
- Posts: 5934
- Joined: Sat Sep 04, 2010 3:08 am
- Location: Ngawi, Jawa Timur
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
Mari dilanjutken om KD.....
numpang nuangin ide.....
![Big Grin :D](./images/smilies/4.gif)
![Big hug :ymhug:](./images/smilies/6.gif)
numpang nuangin ide.....
![Big Grin :D](./images/smilies/4.gif)
![Big Grin :D](./images/smilies/4.gif)
![Big Grin :D](./images/smilies/4.gif)
- indra trisna
- GC Lover
- Posts: 353
- Joined: Mon May 03, 2010 4:41 pm
- Location: kudus
- Contact:
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
mantab juga idenya,, tp ada konsekwensi FO pengapian tiap piston harus tepat,, salah dikit ja atau penyalaan busi geser beberapa derajat aja malah mungkin akan pincang atau terjadi detonasi. kalau di generator engine contohnya di waukesha or caterpilar, itu yg di sensing adalah putaran fly-wheel, jd di fly-wheel engine ada MPU (magnetic pic-up) yng mendeteksi RPM engine, jd setiap gerak translasi dr piston akan memutar 1/2 kali fly-wheel, jd posisi fly-whell bisa diketahui posisinya terhadap 0 derajat, dan bisa terdeteksi juga gerakan translasi piston itu gerakan apa? (apakah hisap.kompresi,expansi or buang). jd semakin tinggi putaran engine semakin tinggi frekwensi yg dihasilkan oleh MPU, kemudian variabel frekwensi yg dihasilkan MPU berdasarkan RPM engin ini digunakan u/ mengatur FO penyalaan busi, jd akan selalu tepat...
mungkin aplikasi ini bisa dimasukan sebagai input driver 4 ch sprti gbr diatas.
mungkin aplikasi ini bisa dimasukan sebagai input driver 4 ch sprti gbr diatas.
- Kurniawan dicky
- GC Whore
- Posts: 2237
- Joined: Thu May 22, 2008 2:13 pm
- Location: Bdg-Ckr
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
Se-7 Om Indra, dengan penempatan 4 sensor terpisah2 akan cukup sulit setting FO (firing order) nya. Kalo gak tepat mungkin tiap cylinder punya derajat timing berbeda. Memang kalo mau presisi biasanya menggunakan crank sensor, hanya perlu modul (biasanya diambil bekas mobil lain (ford) dan tentunya musti pakai ECU...kalo udah begini rangkaian pasti jlimet om, saya belum kesampaian....indra trisna wrote:mantab juga idenya,, tp ada konsekwensi FO pengapian tiap piston harus tepat,, salah dikit ja atau penyalaan busi geser beberapa derajat aja malah mungkin akan pincang atau terjadi detonasi. kalau di generator engine contohnya di waukesha or caterpilar, itu yg di sensing adalah putaran fly-wheel, jd di fly-wheel engine ada MPU (magnetic pic-up) yng mendeteksi RPM engine, jd setiap gerak translasi dr piston akan memutar 1/2 kali fly-wheel, jd posisi fly-whell bisa diketahui posisinya terhadap 0 derajat, dan bisa terdeteksi juga gerakan translasi piston itu gerakan apa? (apakah hisap.kompresi,expansi or buang). jd semakin tinggi putaran engine semakin tinggi frekwensi yg dihasilkan oleh MPU, kemudian variabel frekwensi yg dihasilkan MPU berdasarkan RPM engin ini digunakan u/ mengatur FO penyalaan busi, jd akan selalu tepat...
mungkin aplikasi ini bisa dimasukan sebagai input driver 4 ch sprti gbr diatas.
![Happy :)](./images/smilies/1.gif)
contoh yg udah aplikasi di mobil jadul carbu
http://datsun1200.com/modules/mediawiki ... title=EDIS" onclick="window.open(this.href);return false;
- Kurniawan dicky
- GC Whore
- Posts: 2237
- Joined: Thu May 22, 2008 2:13 pm
- Location: Bdg-Ckr
Re: WTShare / discus Distributorless on GC
Marin malam...pelajari delco GC...Delco sy lepas, kasih tegangan dari aki motor, kabel menuju koil sy pasang LED dengan resistor.
Ternyata lampu LED berkedip saat reluctor mengarah ke igniter, lalu ketika kabel negatif ke led saya sambung ke body delco maka LED menyala....
Kesimpulan sy, igniter berfungsi menyambung dan memutus tegangan negatif yang diambil dari body delco ke koil sesuai instruksi reluctor....
Sy tambahkan gambar isi delco, igniter unit yg biasa orang bilang CDI.... reluctor itu yg seperti baling2 punya 4 bilah
As delco saya putar manual pakai tangan.....Ternyata lampu LED berkedip saat reluctor mengarah ke igniter, lalu ketika kabel negatif ke led saya sambung ke body delco maka LED menyala....
Kesimpulan sy, igniter berfungsi menyambung dan memutus tegangan negatif yang diambil dari body delco ke koil sesuai instruksi reluctor....
Sy tambahkan gambar isi delco, igniter unit yg biasa orang bilang CDI.... reluctor itu yg seperti baling2 punya 4 bilah
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Last edited by Kurniawan dicky on Thu Nov 04, 2010 10:41 am, edited 1 time in total.